Tidak Ada yang Menjamin
Karya: Kiki Barkiah
Amal baikmu menyempurnakan tingkatanmu di surga
Karena pahala sering bergugur tak bersisa
Saat ikhlas tak menyertai jiwa
Bahkan sombong, ujub dan riya
Menggoda hati, merusak amal di akhirnya
Perlu meluruskan niat berkali-kali
Saat berbagi menebar inspirasi
Menumpuk amal jariyah yang mengalir tanpa akhir
menyulut obor semangat untuk meneladani
Namun teruslah menanam benih kebaikan
sebanyak yang kau bisa persembahkan
Karena amal buruk yang sengaja kau lakukan
Sudah pasti memperberat timbangan keburukan
Karena setiap detik terus berlalu
Dan batang usia semakin tumbuh
Relakah hal lain selain kebaikan mengisi waktumu?
Tak ada yang menjamin
Impian hebat dan jasa yang besar
Kerja nyata dan prestasi yang berbinar
Mampu menyelamatkan diri dari api yang membakar
Bisa jadi pahala yang kau sangka segudang
Tak bersisa karena menghilang
Saat bukan karena Allah, niat yang terpancang
Bisa jadi amalan yang kau sangka sederhana
Yang membuat Allah menjadi ridha
Memperberat timbangan pahala
Untuk menarikmu ke dalam surga
Perlu meluruskan niat berkali-kali
Saat menebar manfaat yang besar
Maknai hidup yang hanya sebentar
Demi bekal yang kelak ingin ditukar
Dengan keridhoan Allah di padang masyar
Namun teruslah mengejar mimpi dengan beramal besar
Karena kita tak tau amalan mana yang pahalanya tertakar
Yang membawamu ke surga yang indah menghampar
Karena saat kesia-siaan menjadi kebiasaan yang mengakar
Lebih mendekatkanmu pada kemaksiatan yang besar
Karena setiap detik terus berlalu
Dan batang usia terus tumbuh
Relakah kesiaan mengisi hari-hari hidupmu?
Tak ada yang menjamin
Kedudukanmu yang terus memuncak
Namamu yang semakin harum semerbak
Menghidarkanmu dari panas api yang bergejolak
Semakin tinggi kedudukan yang kau punya
Semakin kecang badai kan menerpa
Semakin besar peluangmu untuk tergoda
Terjerumus dalam lumpuran dosa
Maka terkadang menjadi manusia yang terlihat sederhana
Namun keikhlasanya kan membawanya ke surga
Akan menjadi pilihan yang lebih bahagia
Perlu meluruskan niat berkali-kali
Bahwa kedudukan yang tinggi
Melahirkan berjuta kesempatan beramal sholih
Yang kelak menempatkanmu dalam surga yang tinggi
Namun teruslah bergerak
Meningkatakan kemuliaan diri yang berderajat
Meraih sebanyak-banyaknya amalan pemberat
Agar kau miliki peluang yang lebih banyak
Untuk meraih surga firdaus di negeri akhirat
Sementara jika kau berharap yang biasa sekedar meraih teras surga saja
Yang kau bayar dengan amalan sederhana
Dan jalani hidup dengan mengalir saja
Bagaimana kiranya
Jika amalan itupun ternyata tak diterima?
Dimanalagi kau akan habiskan hidup selamanya
Jika tak sekedar mendapat teras surga?
Karena tak ada yang bisa menjamin
Maka teruslah berbuat dan luruskan niat
Luruskan niat, luruskan niat, luruskan niat
berkali-kali disetiap tahap
Karena syaitan terus menggoda di setiap saat
Agar setiap detikmu selalu menjadi simpananmu di negeri akhirat
==========================
Saya tulis puisi ini untuk seorang sahabat yang merasa berkecil hati karena mengerjakan amalan yang terlihat sederhana, sementara beliau menyangka saya mengerjakan mimpi mimpi besar, padahal tak ada satupun jaminan bahwa amalan ini akan mengantarkan saya ke dalam surga.
San Jose, California
Karya: Kiki Barkiah
Amal baikmu menyempurnakan tingkatanmu di surga
Karena pahala sering bergugur tak bersisa
Saat ikhlas tak menyertai jiwa
Bahkan sombong, ujub dan riya
Menggoda hati, merusak amal di akhirnya
Perlu meluruskan niat berkali-kali
Saat berbagi menebar inspirasi
Menumpuk amal jariyah yang mengalir tanpa akhir
menyulut obor semangat untuk meneladani
Namun teruslah menanam benih kebaikan
sebanyak yang kau bisa persembahkan
Karena amal buruk yang sengaja kau lakukan
Sudah pasti memperberat timbangan keburukan
Karena setiap detik terus berlalu
Dan batang usia semakin tumbuh
Relakah hal lain selain kebaikan mengisi waktumu?
Tak ada yang menjamin
Impian hebat dan jasa yang besar
Kerja nyata dan prestasi yang berbinar
Mampu menyelamatkan diri dari api yang membakar
Bisa jadi pahala yang kau sangka segudang
Tak bersisa karena menghilang
Saat bukan karena Allah, niat yang terpancang
Bisa jadi amalan yang kau sangka sederhana
Yang membuat Allah menjadi ridha
Memperberat timbangan pahala
Untuk menarikmu ke dalam surga
Perlu meluruskan niat berkali-kali
Saat menebar manfaat yang besar
Maknai hidup yang hanya sebentar
Demi bekal yang kelak ingin ditukar
Dengan keridhoan Allah di padang masyar
Namun teruslah mengejar mimpi dengan beramal besar
Karena kita tak tau amalan mana yang pahalanya tertakar
Yang membawamu ke surga yang indah menghampar
Karena saat kesia-siaan menjadi kebiasaan yang mengakar
Lebih mendekatkanmu pada kemaksiatan yang besar
Karena setiap detik terus berlalu
Dan batang usia terus tumbuh
Relakah kesiaan mengisi hari-hari hidupmu?
Tak ada yang menjamin
Kedudukanmu yang terus memuncak
Namamu yang semakin harum semerbak
Menghidarkanmu dari panas api yang bergejolak
Semakin tinggi kedudukan yang kau punya
Semakin kecang badai kan menerpa
Semakin besar peluangmu untuk tergoda
Terjerumus dalam lumpuran dosa
Maka terkadang menjadi manusia yang terlihat sederhana
Namun keikhlasanya kan membawanya ke surga
Akan menjadi pilihan yang lebih bahagia
Perlu meluruskan niat berkali-kali
Bahwa kedudukan yang tinggi
Melahirkan berjuta kesempatan beramal sholih
Yang kelak menempatkanmu dalam surga yang tinggi
Namun teruslah bergerak
Meningkatakan kemuliaan diri yang berderajat
Meraih sebanyak-banyaknya amalan pemberat
Agar kau miliki peluang yang lebih banyak
Untuk meraih surga firdaus di negeri akhirat
Sementara jika kau berharap yang biasa sekedar meraih teras surga saja
Yang kau bayar dengan amalan sederhana
Dan jalani hidup dengan mengalir saja
Bagaimana kiranya
Jika amalan itupun ternyata tak diterima?
Dimanalagi kau akan habiskan hidup selamanya
Jika tak sekedar mendapat teras surga?
Karena tak ada yang bisa menjamin
Maka teruslah berbuat dan luruskan niat
Luruskan niat, luruskan niat, luruskan niat
berkali-kali disetiap tahap
Karena syaitan terus menggoda di setiap saat
Agar setiap detikmu selalu menjadi simpananmu di negeri akhirat
==========================
Saya tulis puisi ini untuk seorang sahabat yang merasa berkecil hati karena mengerjakan amalan yang terlihat sederhana, sementara beliau menyangka saya mengerjakan mimpi mimpi besar, padahal tak ada satupun jaminan bahwa amalan ini akan mengantarkan saya ke dalam surga.
San Jose, California
Tidak ada komentar:
Posting Komentar