Jumat, 04 Mei 2012

iNnEr BeaUtY



Seseorang dikatakan cantik, karena ada perbandingan sehingga bisa menilai si A cantik atau si B kurang cantik.
Secara kasat mata, penampilan tubuh yang proporsional, lebih menarik dibandingkan wanita yang memiliki tubuh yang berat berlebih atau sebaliknya. Kulit yang putih berseri terkesan lebih enak dilihat daripada kulit yang lebih gelap.Sebenarnya penilaian cantik ini sangat relative, tapai bagaimanapun kesan cantik memang akan terlihat pertama kali dari penampilan fisik.
Kesan cantik yang terlihat dalam penampilan fisik ini, pada akhirnya cukup banyak wanita yang terjebak dan salah dalam mengekspresikan kecantikan yang sesungguhnya mereka miliki. Karena sibuk memperhatikan kecantikan fisik, banyak wanita lupa, kalau sebenarnya ada kecantikan lainyang jauh lebih menarikdariapada hanya kecantikan yang sifatnya sekedar fisik semata, yang disebut dengan inner beauty.
Tidak sedikit juga wanita yang memiliki kecantikan fisik yang akhirnya tampak hambar atau tidak menarik, karena pancaran dari cara dia bicara, kelakuan serta intelektual yang mereka miliki tidak menunjang kecantikan fisik yang ia miliki.
Apa hubungannya intelektual, cara berbicara dan kelakukan seseorang dengan kecantikan? Tidak banyak memang yang memahami hubungan kecantikan yang dimiliki dengan beberapa faktor ini. Arti intelektual dalam hal ini tidak diartikan tingginya ilmu yang dimiliki seseorang, tetapi kesadaran dan penguasaan akan ilmu itu sendiri. Sehingga mampu mengaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Semua orang pasti akan setuju, seseorang yang hanya menonjolkan kecantikannya, akan tidak tampak menarik jika memiliki perilaku yang kurang baik, cara bicara dan tutur kata yang tidak enak untuk didengar.
Merasa pintar, tapi kenyataannya tidak dapat menunjukkan apa yang dikoarkannya akan membuat citra dirinya semakin tercoreng. Perasaan kagum akan muncul ketika melihat orang-orang yang memiliki kecantikan luar dalam, tidak hanya fisik saja yang cantik tapi perilaku dan aktualisasi wawasan yang dimilikinya juga membuat orang-orang kagum dengannya.
Sebagian laki-laki mengaku tidak begitu tertarik dengan wanita yang cerdas dan memiliki intelektual yang baik, asalkan memiliki penampilan secara fisik yang menarik. Sebenarnya, alasan ini hanya berlaku bagi pria yang merasa terancam dengan wanita yang kelebihan intelektual yang mereka miliki yang diaggap sebagai sebuah ancaman dan saingan. Beberapa pria salah mengartikan, wanita yag cerdas dan vokal ketika mengeluarkan pendapat diidentikan dengan wanita yang ingin bersaing dengan pria, dan dianggap wanita pembangkang terhadap pasangannya.
Pemikiran seperti itu, akhirnya, banyak juga wanita yang tidak ingin menunjukkan inner beauty sesungguhnya. Mereka lebih senang dianggap lemah, bukan hanya dari segi fisik, tapi dalam banyak hal..
Sikap lemah yang ingin ditunjukkan dengan harapan akan mendapat perhatian yang lebih terhadao laki-laki yang merasa akan menjadi pahlawan saat diberi kesempatan dapat menunjukkan kemsampuannya di depan wanita yang memiliki fisik sangat menarik.
Pada akhirnya sebagian perempuan sibuk memperhatikan penampilan fisik yang menurutnya lebih disenangi kaum laki-laki. Padahal tentu saja tidak semua laki-laki yang tertarik dengan penampilan fisik saja tanpa diimbangi inner beauty yang ia miliki.
Tapi memang suatu hal yang kurang bijak juga rasaya jika seseorang wanita hanya memcari pembenaran selalu dengan mengunakan kata inner beauty hanya karena secara fisik ia memang tidak cantik. Tidak masalah seorang wanita mengakui secara fisik ia memang tidak cantik, karena secara fisik hal tersebut tidak bisa dipungkiri.Tapi bukan berarti hal tersebut membuatnya menjadi seorang wanita yang minder dan jadi pesimis dalam berbagai hal yang ingin dilakukannya.Alangkah luar biasa dan kagum ketika melihat wanita yang tidak cantik tapi memiliki rasa percaya diri yang begitu besar.
Bukan sekadar rasa  percaya diri yang besar saja, tapi mereka mampu menunjukkan eksistensinya dalam masyarakat tanpa mendengar kata-kata minder atas kekurangan fisik yang ia alami.Berbagai prestasi mampu mereka tunjukkan dalam masyarakat.***
  
SEMUA WANITA CANTIK

Tidak ada wanita yang tidak cantik, yang ada wanita yang tidak tahu kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.
Cantik secara lahiriah tidaklah cukup jika tidak dibarengi dengan kecantikan dari dalam. Kecantikan fisik penting tapi bukan yang utama, karena yang utama adalah kecantikan dari dalam yang tidak akan pernah mati sifatnya yang disebut dengan inner beauty.
Sementara kecantikan lahiriah perlahan akan hilang dimakan usia.
 Inner beauty dengan sendirinya akan terpancar dari sikap seseorang yang tampak dari kesederhanaan, bisa mengendalikan perasaan, tulus dan ikhlas dalam melakukan apa saja. Dari pancaran mata saja, senyuman seorang yang ikhlas atau bukan bisa kelihatan, dan ini akan mengurangi inner beauty  seseorang.
 Sementara itu kecantika lahiriah dapat rusak jika dinodai oleh perilaku dan sikap yang kurang baik dan pemakaian  busana yang tidak pantas.
 Lingkungan sangat mempengaruhi terhadap pembentukkan sikap yang berhubungan dengan inner beauty. Orang yang dilahirkan dalam keluarga yang baik, bukan jaminan juga ia akan memiliki inner beauty jika pengaruh lingkungan yang kurang baik lebih mendoninasi pribadi seseorang.
 Hal ini juga berlaku sebaliknya, keluarga yang mungkin keras yang bisa menimbulkan pribadi yang kurang bersahabat, tetapi memiliki lingkungan pergaulan teman-teman yang baik akan menciptakan pribadi yang lebih bersahabat.
 Permasalahannya saat ini, banyak wanita yang tidak tahu apa kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Padahal dengan mengetahui kelebihan  yang ia miliki, baik secara fisik atau kemampuannya yang lain, akan membentuk kepercayaan diri yang juah lebih baik. Demikian juga halnya jika ia sadar ia memiliki kekurangan yang perlu ia perbaiki.
 Menyadari kekurangan akan membantu seseorang untuk menjadi lebih baik lagi.Biasanya keinginan seseorang untuk berubah akan muncul dengan sendirinya.
 Dan kesadaran timbul ketika melihat lingkungan di sekitarnya, atau melihat orang yang lebih baik dari dirinya. Menyadari adanya kekurangan ia bisa belajar mengoreksi dan mengontrol sikap negatif.
 Cara yang dilakukan bisa dimulai dari hal yang sederhana saja, seperti memberika senyuman yang ikhlas dan pandangan yang wajar pada seseorang dihadapan kita.
 Kita tidak nyaman jika seseorang wanita dilihat  dari atas sampai ke bawah, hanya karena ingin memperhatikan penampilan saja, demikian juga halnya dengan kita, jangan memberikan pandangan yang membuat orang lain merasa tidak nyaman.***     



               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Farmasi Sebagai Profesi

" Pharmacy : The art or profession of preparing and preserving drugs, and of compounding and dispensing medication according to the...